Pakar: Punya Kelembagaan Kuat, Wajar Elektabilitas PDIP Tinggi
Merdeka.com - Kelembagaan partai di PDI Perjuangan (PDIP) dinilai lebih baik dibanding parpol lain. Institusionalisasi yang kuat itu pada akhirnya membawa PDIP ke beberapa prestasi, seperti partai informatif hingga elektabilitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Pengamat politik dari Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Idil Akbar menyebut, capaian itu menjadi kerja keras para kader parpol berlambang Banteng di bawah komando Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
Jelang pemilu 2024, masyarakat tentu memiliki harapan besar terhadap konsistensi parpol berkelir merah itu di sisi ideologi, tujuan partai, cita-cita berbangsa dan bernegara, serta memperjuangkan kepentingan rakyat.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Menurut Idil, PDIP menjadi partai dengan kelembagaan parpol kuat. Sebab, mereka bisa mendirikan Sekolah Partai hingga membentuk bidang kebudayaan.
"Jadi, saya pikir memang apa yang dicapai PDIP saat ini adalah buah pencapaian dari kerja keras yang dilakukan PDIP dan seluruh kader dan simpatisan di bawah komando Ibu Megawati, ya," kata Idil kepada awak media, Selasa (3/1).
Idil menambahkan, logis sebetulnya ketika PDIP mendapatkan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Namun, Idil mengingatkan bahwa upaya PDIP dalam membentuk kelembagaan yang kuat tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Menurutnya, seluruh kader PDIP di bawah komando Megawati harus bekerja keras dengan proses panjang dan berdarah-darah untuk membentuk kelembagaan kuat.
"Pencapaian yang dilakukan PDIP sekarang itu bukan serta merta. Bukan mendadak begitu saja. Tidak. Itu melalui proses yang berdarah-darah dan proses yang panjang," ungkap Idil.
Ke depan, dia mengatakan bahwa PDIP bisa saja menang tiga kali berturut-turut pada pileg dengan syarat konsisten terhadap ideologi, tujuan berpartai, cita-cita berbangsa dan bernegara, serta memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Konsistensi terhadap ideologi, konsistensi terhadap tujuan partai dan juga yang paling penting konsistensi terhadap tujuan bangsa dan bernegara. Sebab, kepentingan rakyat harus menjadi nomor satu dan harus betul-betul menjadi tujuan yang ingin dicapai parpol. Saya pikir kalau konsistensi itu bisa dilihat masyarakat sebagai satu hal yang memberikan efek positif bagi masyarakat, PDIP saya pikir akan kembali menang," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan parpolnya pada 2022 melakukan institusionalisasi partai politik yang ditandai dengan pembangunan kantor. Hasto mengatakan itu dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju Tahun 2023 yang digelar secara daring, Jumat (30/12).
Menurutnya, selama dua tahun terakhir ini telah dibangun 112 kantor PDIP di provinsi, kota, dan kabupaten sebagai pusat pengorganisasian parpol berlambang Banteng itu.
"Kantor partai merupakan rumah rakyat, dan dimiliki partai menjadi aset tetap partai yang tidak boleh diperjualbelikan," ujar Hasto.
Dia melanjutkan institusionalisasi PDI Perjuangan pada 2022 membuat partainya mempertahankan status sebagai partai dengan kategori informatif."PDI Perjuangan juga satu-satunya Partai di Asia dengan standar kualifikasi manajemen ISO 9001:2015," kata Hasto.
Dia mengatakan PDIP menuai hasil manis dengan upaya institusionalisasi tadi. Sebab, elektabilitas parpol berkelir merah itu sudah berkisar di angka 24-26 persen. "Kepercayaan rakyat ini menjadi modal optimisme memasuki tahun politik 2023," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan pencapaian partainya di ajang pesta demokrasi merupakan buah dari kerja keras dan konsistensi menjaga ideologi.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas PAN menunjukkan hasil yang positif jelang Pemilu 2024. Teranyar, angka elektabilitas PAN tembus 4,3 persen.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPoltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.
Baca SelengkapnyaSementara elektabilitas PDIP dan Gerindra berada di bawah PKB.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca Selengkapnya